2 weeks ago
16
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ditemui seusai menghadiri pelantikan Rektor ITB di Kota Bandung, Senin (20/1/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Mendikti) Satyro Soemantri menjadi sorotan setelah video yang diduga menunjukkan sikap kasar dan arogan terhadap stafnya beredar.
Video tersebut menunjukkan dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Satyro terhadap seorang stafnya karena masalah air di rumah almarhum.
Selain itu, ia juga dikabarkan memecat seorang ASN wanita hanya karena tidak menyukai desain meja kerjanya.
Kabar ini mendadak heboh ketika akun Instagram @cairxpress mengungkapkan kejadian-kejadian tersebut.
Dalam unggahannya, akun ini menjelaskan bahwa insiden pemukulan dan pemecatan tersebut memicu aksi demo oleh sejumlah ASN di Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti).
Demo yang berlangsung pada Senin (20/1/2025) ini dilakukan oleh para ASN yang membawa spanduk dengan seruan keadilan dan mendesak Menteri Satyro untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Mendikti Satyro sendiri membantah tuduhan melakukan kekerasan fisik terhadap stafnya. Ia mengklarifikasi bahwa tidak ada tindakan pemukulan yang terjadi.
Namun, ia mengakui adanya mutasi besar-besaran di kementeriannya yang mungkin menjadi bagian dari ketegangan yang terjadi.
Dalam unggahan tersebut, Satryo terdengar membentak-bentak anak buahnya hingga terdengar suara tamparan.
Suara hantaman atau tamparan keras itu disertai rintihan seseorang yang diduga pegawai, yang beberapa kali meminta maaf.
Insiden ini disebut berawal dari masalah air di toilet rumah dinas. Suara yang diduga milik Menteri Satryo terdengar melontarkan kalimat bernada tinggi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
