
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Baru-baru ini di media sosial ramai seruan cancel culture, yang ditujukan kepada salah satu pemeran film layer lebar, Abidzar Al Ghifari.
Film Adaptasi dari webtoon ini dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari, Ariel Tatum, dan Ardhito Pramono. Berdasarkan penayangan dalam bentuk film Korea, berhasil menuai rating yang tinggi, sehingga besar harapan agar adaptasi versi Indonesianya juga demikian.
Namun, karena adanya ucapan blunder yang dilontarkan Abidzar saat menghadiri podcast, yang menyebut fans drama korea itu fanatic, membuat netizen kecewa hingga serukan cancel culture.
Meskipun Abidzar telah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atasan ucapannya, namun netizen tetap tidak menerimanya. Terutama para kalangan pecinta drama Korea.
Hal ini menjadi salah satu dampak, sehingga penonton kurang antusiasme untuk menintonnya sejak hari pertama penayangan pada Kamis, 6 Februari 2025.
Bahkan penayangan pertamanya, hanya berhasil menarik kurang dari 10 ribu penonton. Berdasarkan rekapan yang di publish cinepoint di akun X, terlampir 1.270 pertunjukan dari film ini, dan hanya memiliki okupansi kurang dari 4%. 6.900 tiket terjual pada hari pertama.
Karena sepi penonton di berbagai bioskop, sebagian menilai kalau cancel culture yang diterapkan ke putra Umi Pipik itu, mulai berlaku.
Penting untuk diketahui apa itu cancel culture dan dampaknya.
Dilansir dari berbagai sumber, cancel culture merupakansebuah sanksi sosial, yang mengucilkan seseorang dari lingkaran sosial maupun profesional.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: