
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu akademisi, Ardianto Satriawan menyindir Presiden Prabowo Subianto terkait statemennya.
Saat ini, efisiensi anggaran berdampak pada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Nama Presiden Prabowo pun jadi trending di media sosial.
Cuitan lama dari Presiden Prabowo ini kemudian kembali diungkit oleh para netizen.
Banyak yang membagikan cuitan lama itu dan menagih janji sesuai dengan perkataan sang Presiden.
Saat itu, ia menyebut akan memprioritas pendidikan mengingat dirinya merupakan anak dari seorang dosen.
“Insya Allah. Sebagai anak dari seorang dosen, pendidikan menjadi prioritas setelah ekonomi,” tulis Prabowo di cuitan lamanya itu.
“Mohon ingatkan saya jika saya lupa,” ujarnya.
Karena cuitan lama sang Presiden yang kembali viral itu, Ardianto Satriawan pun memberi sindiran.
Ia menyebut Presiden Prabowo di tahun 2014 dan tahun 2019 bukanlah orang yang sama di tahun 2024 ini.
“Ngeliat jejak digital, sepertinya: Prabowo 2014 dan 2019 itu bukan orang yang sama dengan Prabowo 2024 dan sekarang,” ujarnya dikutip di cuitan akun X pribadinya, Kamis (13/2/2025).
Sebelumnya, upaya penghematan belanja negara, pemerintah memangkas anggaran berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kemendiktisaintek, dengan total pemotongan mencapai Rp14,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp56,6 triliun.
Karena dampak dari efisiensi tersebut, program beasiswa dan bantuan pendidikan tinggi jadi korbannya.
Sejumlah beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) berpotensi mengalami pengurangan anggaran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: