Diperiksa soal Ijazah Palsu, Jokowi Mendapat 22 Pertanyaan

5 hours ago 2
Presiden ketujuh Joko Widodo memberikan keterangan pada awak media di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Salman Toyibi/ Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi memenuhi panggilan Bareskrim Polri, untuk dimintai keterangan terkait laporan dugaan ijazah palsu.

Jokowi mendatangi Bareskrim Polri pada Selasa (20/5). Dia hadir untuk dimintai keterangan sebagai aksi dalam kasus dugaan ijazah palsu tersebut.

Jokowi menjawab 22 pertanyaan seputar ijazah palsu. Dia juga mengambil kembali ijazahnya yang berada di tangan penyidik Bareskrim.

Jokowi tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.40. Dia mengenakan batik coklat dengan peci hitam. Saat masuk ke Bareskrim, Jokowi hanya tersenyum. Mantann Gubernur DKI Jakarta itu baru keluar dari Bareskrim Sekitar pukul 10.47.

Jokowi menjelaskan, kedatangannya ke Bareskrim adalah untuk memberikan keterangan atas aduan masyarakat terkait kasus ijazah palsu kepada penyidik. "Pagi hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu," ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengaku juga mengambil ijazah yang beberapa waktu lalu diantarkan kepada Bareskrim. "Sudah saya ambil ijazahnya," paparnya sembari tampak membawa map hitam.

Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi mengaku mendapat 22 pertanyaan. "Ya sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA hingga universitas," urainya.

Meski banyak pihak merasa kasus ini bisa selesai dengan menunjukkan ijazah tersebut, Jokowi menyatakan bahwa ijazah nanti akan dibuka pada saat diminta oleh pengadilan. "Ya, oleh hakim," ujarnya di lobi Bareskrim.

Menurut Jokowi, ia sebenarnya sedih bila kasus ini terus berlanjut ke tahap berikutnya. Meski begitu, Jokowi merasa polemik ijazah tersebut sudah keterlaluan. "Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |