
FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- PSSI kembali terkena sindiran usai kisruh penerimaan hadiah juara PSM Makassar U-18 sampai saat juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 disorot.
Di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18, tim PSM Makassar U-18 saat itu berhasil keluar sebagai juara.
Pelatih PSM Makassar U-18, Muhammad Irfan Rahma mengaku melalui postingan di media sosialnya menyebut belum menerima hadiah juara EPA Liga 1 U-18 2024/2025 sejak Februari lalu.
PSM Makassar yang berstatus sebagai juara berhak menerima hadiah sebesar 250 juta, namun tak kunjung cair.
"Hadiah Rp250 juta, kerja keras semua tim, sampai sekarang belum ada kelihatan. Belum tahu di mana keberadaannya,” tulisnya diunggahan tersebut.
“Semoga kerja keras niat baik kita semua tidak dibalas dengan janji-janji palsu," sebutnya.
Terkait hal ini salah satu akun di media sosial Instagram @faktabola membagikan ulang komentar dari salah satu anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Dalam statemennya itu, Arya Sinulingga memuji keberhasil Timnas Indonesia U-17 yang berhasil menorehkan tinta emas.
“Kerja tim yang mantap dan satu hal pembinaan usia muda dan kompetisi EPA serta pembinaan klub-klub yang selama ini di pertanyakan dijawab tuntas oleh Garuda Muda kita,” tulis komentar Arya Sinulingga.
Sementara itu, PT LIB membantah tudingan belum memberikan hadiah juara EPA Liga 1 U-18 kepada PSM Makassar.
Melalui pernyataan resminya, PT LIB mengaku sudah mencairkan hadiah untuk semua klub termasuk PSM Makassar.
"Sesuai dengan ketentuan yang ada, kami sudah melunasi pembayaran hadiah untuk semua klub, termasuk hadiah EPA U-18 untuk PSM Makassar," kata Direktur Utama LIB, Ferry Paulus.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: