
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto melontarkan kritik tajam terhadap kondisi keuangan negara di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyoroti besarnya beban utang Indonesia yang dinilainya semakin mengkhawatirkan.
Gigin menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani selama ini selalu membela kondisi keuangan negara tanpa secara transparan menyebutkan dampaknya.
"Selama ini Sri Mulyani sangat gigih membela majikannya bahwa utang Indonesia masih dalam tingkat aman tanpa menyebut beban bunga dan kemampuan membayar," ujar Gigin di X @giginpraginanto (14/2/2025).
Dikatakan Gigin, kondisi keuangan negara saat ini sudah kacau balau akibat cicilan utang yang terus membengkak, bahkan mencapai lebih dari Rp1.000 triliun per tahun.
"Jangan ngeles woy. Jangan kecewa kalau perombakan kabinet tak akan menyentuh orang-orang pilihan mentor politiknya," ucapnya.
Selain itu, Gigin juga menyoroti rencana perombakan kabinet yang belakangan santer terdengar.
Namun, ia pesimistis bahwa perombakan ini akan menyentuh sosok-sosok yang memiliki hubungan dekat dengan mentor politik Prabowo, Jokowi.
"Mereka yang tersingkir cuma politisi dari partai gurem," Gigin menuturkan.
Lebih lanjut, Gigin menilai bahwa langkah pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah bukanlah bentuk efisiensi, melainkan karena kondisi keuangan negara memang sedang kritis.
"Dia memotong anggaran bukan karena keberanian melakukan efisiensi tapi karena duitnya memang gak ada," imbuhnya.
Ia pun menuding bahwa keuangan negara saat ini sudah terkuras akibat kebijakan yang diambil oleh pemimpin sebelumnya, yang menurutnya justru dipuji setinggi langit oleh Presiden Prabowo.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: