Jejak Kehidupan

2 weeks ago 24
Syamril (Rektor Kalla Institute)

Oleh: Syamril (Rektor Kalla Institur)

FAJAR.CO.ID, OPINI -- Makassar Ahad ini (19/01/2025) mendung disertai hujan rintik-rintik. Seolah turut berduka melepas salah satu tokohnya yang meninggal dunia sehari sebelumnya. Dialah Bapak HM. Alwi Hamu, tokoh Pers Nasional, pemilik dan pendiri Harian Fajar Group. Ribuan jamaah menyalatkan jenazahnya di Masjid Al Markaz. Ada keluarga, teman, tokoh masyarakat, pejabat, ulama, karyawan, mitra, relasi dan lainnya.

Jenazah dilepas oleh Bapak HM. Jusuf Kalla teman dekat almarhum sejak mahasiswa. Juga bersama merintis usaha, hingga masuk ke dunia politik dan pemerintahan saat pak JK menjadi Wapres. Berangkat dari Masjid Al Markaz jenazah diantar ratusan kendaraan mobil dan motor menuju Graha Pena, kantor Fajar Group. Kemudian menuju pemakaman keluarga JK di Pattene Makassar.

Semua manusia pasti akan mati. Apa saja jejak yang akan ditinggalkan setelah ruh berpisah dengan badan? Ada 5 jejak yaitu sosial, emosional, profesional, intelektual dan spiritual ibadah. Dapat disingkat dalam kata SEPI-Si yang juga bisa bermaka sepi sendiri. Kelak di alam kubur manusia sepi sendiri. Mari kita bahas satu persatu jejak tersebut.

Pertama yaitu jejak sosial. Manusia sebagai makhluk sosial dalam hidupnya pasti bertemu, berkenalan, berinteraksi, dan membangun relasi dengan orang lain. Jejak sosial indikatornya yaitu banyaknya kenalan dan relasi. Terlihat dari banyaknya orang yang ikut berduka cita, menshalatkan dan mengantar ke pemakaman. Umur yang panjang disertai pergaulan yang luas akan menghasilkan jejak sosial yang besar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |