
FAJAR.CO.ID, TANGERANG -- Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) menyebut kasus pagar laut menjadi skandal paling memalukan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sekretaris Jenderal KIARA Susan Herawati menilai Trenggono tak becus dan telah gagal melindungi nelayan.
Tidak adanya keberpihakan pada nasib nelayan di pesisir Laut Tangerang mengakibatkan munculnya pagar laut membuat Menteri KKP Trenggono gagal membuktikan diri sebagai menteri yang kompeten.
Atas dasar kegagalan memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya para nelayan di Pesisir Tangerang, KIARA meminta Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
"Ada lebih dari dua juta nelayan di pesisir Indonesia yang saya yakin lebih layak menjadi menteri daripada seorang Sakti Wahyu Trenggono," kata Susan.
Perbaikan internal Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan perlindungan kepada nelayan, kata Susan, harus dibenagi Presiden Prabowo dengan melakukan pergantian menteri. Dia berharap presiden tidak tutup mata terhadap skandal memalukan terkait pagar laut.
Susan menguraikan, kasus pagar laut sudah terjadi sejak pertengahan 2024 lalu. Kiara menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah mengetahuinya.
Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP baru melakukan penyegelan pada Januari 2025 setelah kasus ini viral di media sosial.
Keterlambatan kementeriannya mengambil tindakan untuk menyegel dan membongkar pagar laut yang merugikan para nelayan dan masyarakat Desa Kohod yang dianggap sebagai salah satu kegagalan Menteri Trenggono.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: