
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali melontarkan kritik tajam terhadap konstelasi politik nasional, khususnya terhadap kelompok pendukung Presiden Prabowo Subianto.
Komentar tersebut merespons pernyataan Habib Syakur yang sebelumnya mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati terhadap manuver sejumlah purnawirawan TNI yang disebut sebagai pendukung calon presiden yang kalah di Pilpres 2024.
Alih-alih menyanggah kekhawatiran tersebut, Said Didu justru menyoroti siapa sebenarnya yang kini berdiri di belakang Prabowo.
“Dan yang mendukung sekarang adalah para pendukung perampok negara dan penggusur rakyat agar tetap bisa berpesta?” ujar Said Didu di X @msaid_didu (5/5/2025).
Ia menegaskan bahwa banyak pendukung murni Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 telah memilih berpindah arah pada Pilpres 2024.
"Pendukung murni Prabowo 2014 dah 2019 pindah di 2024 karena Prabowo pilih bersama Jokowi," sebutnya.
Alasannya, Prabowo dianggap meninggalkan garis perjuangan awalnya setelah memutuskan bergabung dengan Presiden Jokowi.
“Pemilih perjuangan Prabowo tetap konsisten dengan perjuangan awal, berantas korupsi, kembalikan kedaulatan rakyat dari oligarki, dan kembalikan aset negara kepada rakyat,” tandasnya.
Sebelumnya, tokoh Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, menyampaikan peringatan kepada Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto, untuk tidak lengah terhadap pergerakan sejumlah mantan perwira tinggi TNI yang kini tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: