Status Siaga, Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali dalam Sehari

3 hours ago 1
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.784 meter di atas permukaan laut pada Senin (17/3). (ANTARA/HO-PVMBG.) Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.784 meter di atas permukaan laut pada Senin (17/3). (ANTARA/HO-PVMBG.)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Senin (17/3/2025) malam. Erupsi tersebut memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 1.200 meter di atas puncak gunung atau 2.784 meter di atas permukaan laut.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, menjelaskan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10,5 milimeter dan berlangsung selama sekitar satu menit 50 detik.

"Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 17 Maret 2025 pukul 20.47 WITA," ujar Emanuel dalam laporan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.

Sebelumnya, pada periode pengamatan pukul 06.00—12.00 WITA di hari yang sama, gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu telah mengalami dua kali erupsi. Kedua erupsi tersebut terekam dengan amplitudo 10,5—22,2 milimeter dan durasi 65 hingga 287 detik.

Status Masih Siaga

Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada pada Level III atau Siaga. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, di sektor barat daya hingga utara dan timur laut, warga diminta menjaga jarak hingga enam kilometer dari kawah aktif.

Warga juga diingatkan untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |