Rapat RUU TNI di Hotel Bintang 5 di Tengah Efisiensi Anggaran, Umar Hasibuan: Gak Peduli Seruan Presiden

3 hours ago 2
Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, menyoroti keputusan Komisi I DPR RI yang menggelar rapat tertutup membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di hotel bintang lima.

Umar menilai tindakan ini tidak sesuai dengan semangat efisiensi yang digaungkan oleh Presiden.

“Ada gedung DPR disiapkan untuk rapat, malah pindah ke hotel bintang 5 pula. Gokil memang kelakuan mereka,” ujar Umar di X @UmarHasibuan__ (17/3/2025).

Ia juga mempertanyakan mengapa masih ada pihak yang membela tindakan DPR yang dianggap tidak peduli dengan seruan efisiensi dari presiden.

“Anehnya kok masih saja ada yang belain mereka yang gak peduli dengan seruan efisiensi dari presiden,” tambahnya.

Umar mengingatkan bahwa saat ini sedang bulan Ramadan, sehingga seharusnya para pejabat lebih bijak dalam menggunakan uang rakyat.

“Eling pak, sekarang Ramadan. Jangan suka hambur-hamburkan duit rakyat pak,” tegasnya.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI bersama pemerintah menggelar rapat Panitia Kerja (Panja) untuk membahas revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Hotel Fairmont Jakarta.

Keputusan ini menimbulkan kontroversi karena dilakukan di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang sedang diberlakukan.

Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, menjelaskan bahwa aturan DPR memungkinkan rapat legislatif berlangsung di luar Kompleks Parlemen Senayan, asalkan mendapatkan izin dari pimpinan DPR.

Ia juga menyebut bahwa Hotel Fairmont dipilih karena adanya kerja sama yang memberikan potongan harga bagi DPR.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |