
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politkus PKS Mulyanto, kembali angkat suara terkait kasus dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan sengketa pagar laut di Banten.
"Siapa dalang di balik kasus SHGB dan pagar laut di Banten?," ujar Mulyanto di X @pakmul63 (13/2/2025).
Ia menegaskan bahwa kasus ini tidak mungkin hanya melibatkan Kepala Desa Kohod atau pegawai kecil di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Tentunya bukan hanya Kades Kohod srorangan atau pegawai kecil BPN," tukasnya.
Ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke aktor intelektual serta pihak-pihak yang diduga menjadi beking.
Dikatakan Mulyanto, rakyat menuntut keadilan dan transparansi dalam penyelesaian kasus ini.
"Rakyat menuntut aparat menuntaskan sampai ke dalang dan beking kasus ini," cetusnya.
Mulyanto bilang, keputusan pemerintah yang memberikan status Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada proyek yang dikelola pihak swasta, termasuk PIK 2 patutu dipertanyakan .
"Swasta kok dikasih status PSN, mikir dong. Batalkan PSN PIK2," tandasnya.
Sekadar diketahui, keberadaan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang terus menjadi perbincangan.
Kasus ini semakin menarik perhatian setelah seorang nelayan dari Pulau Cangir, Heru, menyebut bahwa pagar tersebut dimiliki oleh seorang selebriti ternama.
Nama Raffi Ahmad pun ikut terseret dalam isu ini. Sebagai figur publik yang dikenal luas, aktor sekaligus pengusaha ini kerap dikaitkan dengan berbagai spekulasi.
Termasuk dugaan keterlibatannya dalam proyek pagar laut misterius tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: