Perusak Makam di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul Terkuak!

3 hours ago 1
Polisi menunjukkan barang bukti kasus perusakan makam di wilayah Kota Yogyakarta dan Bantul saat konferensi pers di Kantor Polsek Kotagede, Yogyakarta, DIY, Selasa (20/5/2025). ANTARA/Luqman Hakim Polisi menunjukkan barang bukti kasus perusakan makam di wilayah Kota Yogyakarta dan Bantul saat konferensi pers di Kantor Polsek Kotagede, Yogyakarta, DIY, Selasa (20/5/2025). ANTARA/Luqman Hakim

FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polisi mengungkap bahwa ANF (16), seorang pelajar SMP asal Bantul yang diduga terlibat dalam perusakan sejumlah makam di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan indikasi gangguan kejiwaan.

"Untuk kejiwaannya, memang ada keturunan juga. Kakaknya berobat jalan, tetapi ini dia belum pernah berobat jalan," ujar Kapolsek Kotagede AKP Basungkawa saat konferensi pers di Yogyakarta, Selasa.

AKP Basungkawa menjelaskan bahwa ANF telah memperlihatkan gejala gangguan mental sejak kelas 1 SMP. Namun hingga saat ini, saat ANF duduk di kelas 3 SMP, belum pernah ada upaya pemeriksaan medis secara formal.

Perilaku keseharian ANF juga dianggap menyimpang dari norma umum. Ia sering menghabiskan malam dengan berjalan kaki tanpa tujuan, tidur di sembarang tempat, lalu kembali ke rumah pada pagi hari hanya untuk berganti pakaian sebelum ke sekolah.

"Pelaku ini kesehariannya tidak tidur di rumah. Dia jalan-jalan terus, nanti tidur di mana, kadang di gubuk dan sebagainya. Pagi pulang ganti baju ke sekolah. Sekolah pun dia jamnya enggak mesti. Kadang berangkat siang, kadang berangkat pagi," ujarnya.

Penyidik kini masih menunggu hasil asesmen dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan kemungkinan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk menentukan pendekatan hukum yang tepat terhadap ANF. Mengingat usia pelaku masih 16 tahun, aspek perlindungan anak tetap menjadi prioritas dalam penanganan kasus ini.

Penangkapan ANF dilakukan setelah penyelidikan yang mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk rekaman CCTV, yang mengarah pada keterlibatannya dalam perusakan lima makam di TPU Baluwarti, Kampung Basen, Purbayan, Kotagede, pada Jumat (16/5). Keesokan harinya, aksi serupa terjadi di beberapa lokasi makam di wilayah Bantul. Jumlah total makam yang dirusak di Bantul masih dalam proses penyelidikan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |