
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengundang Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, untuk memberikan arahan terkait pentingnya tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas guna meningkatkan kinerja BUMN ke depan.
"Jadi memang penekanan di tata kelola, di transparansi, keterbukaan, dan juga akuntabilitas juga ditekankan agar BUMN ini menjadi lebih baik, dan menjadi penggerak terutama dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan, tadi itu yang disampaikan oleh beliau," ujar Rosan saat memberikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan menjelaskan bahwa Presiden menginginkan agar seluruh investasi yang dikelola oleh Danantara berlandaskan pada prinsip transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari hilirisasi industri hingga pengembangan energi bersih.
Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa Danantara akan memperkuat struktur organisasinya dengan menempatkan tim-tim profesional serta membuka peluang bagi para pakar di bidangnya untuk memastikan bahwa investasi dijalankan secara optimal.
"Karena kami juga harus mempunyai pertanggungjawaban dari dana yang kita keluarkan, diharapkan juga kami, kami sampaikan, kami akan menaruh tim-tim yang kuat, dan terbuka juga untuk menaruh expert-expert yang dibutuhkan, agar ke depannya juga menjadi, dari segi governance-nya, dari segi tata kelolanya juga menjadi lebih baik," kata dia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: