
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Faizal Assegaf melontarkan kritik tajam terhadap keputusan Menteri Pertahanan (Menhan) yang mengangkat Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus (Stafsus).
Dikatakan Faizal, keputusan tersebut mencerminkan ketidakseriusan dalam mengelola pertahanan negara dan hanya menjadi ajang lucu-lucuan.
"Tadinya saya mengira pak Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ini sosok jenderal yang visioner dan memiliki karakter seperti Pahlawan Jenderal Sudirman," ujar Faizal di X @faizalassegaf (13/2/2025).
Lebih lanjut, ia menuding bahwa pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai staf khusus hanya membuang-buang uang rakyat demi memfasilitasi seseorang yang tidak memiliki relevansi di bidang pertahanan.
"Ternyata selevel kualitasnya dengan alutsista bekas. Mengalirkan uang rakyat untuk menggaji atau memfasilitasi badut jadi Safsus Menhan," cetusnya.
Faizal menegaskan bahwa tindakan ini semakin menunjukkan betapa kepemimpinan di sektor pertahanan kehilangan martabat di hadapan rakyat.
"Jelas modus premanisme kekuasan. Sok bicara kedaulatan negara fakta cuma lucu-lucuan aja," imbuhnya.
Kata Faizal, penunjukan Deddy sebagai Stafsus semakin membuat publik sadar bahwa watak perburuan kekuasaan yang dipertontonkan orang-orang di pemerintahan memang memalukan.
"Yang kalian lakoni sangat memalukan, tidak profesional dan makin kehilangan martabat digadapan rakyat," tandasnya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier resmi dilantik sebagai Staf Khusus di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Deddy Corbuzier diangkat langsung oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin pada Selasa (11/2/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: