10 Ribuan Rumah di Sulsel Bermasalah Sertifikatnya di Perbankan, REI Sebut Didominasi KPR BTN

3 weeks ago 22
Ilustrasi. (INT)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sejumlah 10 ribuan rumah di Sulawesi Selatan (Sulsel) sertifikatnya bermasalah. Di antara rumah itu, didominasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dari Bank Tabungan Negara (BTN).

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Sulsel, Khoiruman. Ia tidak menyebut detailnya.

“Di Sulsel sekitar 10 ribuan kurang lebih yang menjadi permasalahan di  perbankan,” kata Khoriuman kepada fajar.co.id, Jumat (14/2/2025).

Khoriuman mengungkapkan masalah itu juga terjadi di perbankan lain, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Mandiri. Meski begitu, jumlahnya, kata dia tak banyak. Ia juga tak membeberkan jumlah detailnya.

“Terbanyak di BTN. Kalau di BRI dan Mandiri ada tapi tidak banyak,” ujarnya.

Persoalan demikian, kata Khoiruman memang masalah lama. Sejak KPR bisa dilakukan melalui surat keterangan yang dibuat oleh notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

“Sebenarnya ini masalah lama, karena sistem dan kebijakan yang pada zamannya setiap KPR bisa dilakukan dengan cavernote dan menunjuk induk,” jelasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan persoalannya juga ada di notaris. Biasanya, hal tersebut karena developer yang lupa memecah sertifikatnya.

“Juga adanya keteledoran notaris dan juga sebagian developer yang lupa memecahkan sertifikatnya, dimana harga pemecahan sudah lebih besar daripada harga dana ditahan,” terangnya. 

Tapi menurutnya, masalah itu bisa dicari jalan keluarnya. Apalagi sudah menjadi masalah puluhan tahun.

“Jadi sebenarnya masih bisa dicarikan solusi, sebab ini persoalan 15-30 tahun yang lalu,” pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |