Ahok Tak Masalah Gaji Anggota DPR RI Naik Sampai Rp1 Miliar, Tapi…

2 weeks ago 17
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diperiksa KPK pada Kamis (9/1/2025). Foto: Antara

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi PDIP yang juga mantan Komisaris Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, buka suara terkait polemik kenaikan gaji Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia mengaku tak masalah jika memang benar ada kenaikan.

“Kalau saya anggota Dewan, mau gaji Rp1 miliar sebulan saya oke,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (21/8/2025).

Tapi, kata dia, ada syaratnya. Anggota DPR mesti terbuka kepada masyarakat besaran anggaran yang tersedia.

“ Tapi kamu buka dong anggaran kamu semua. Kementerian semua anggaran dibuka dong. Biar kita tahu setiap sen pajak yang kita bayar dipakai kemana saja," ujar Ahok.

Menurut Ahok, salah satu fungsi anggota DPR adalah pengawasan. Sudah mestinya uang rakyat dari pajak diawasi.

“Tugas Anggota Dewan apa? Mengawasi anggaran pajak kita dong. Kamu kalau digaji mahal, enggak apa-apa. Tapi lu buka. Sekarang kamu tau enggak pemerintah pakai duit (anggaran) berapa? Artinya, lakukan tugasnya dong,” jelasnya.

Ia menekankan profesionalitas. Tidak hanya anggota DPR, menteri digaji Rp16 miliar setahun juga baginya tak apa.

“Jangan cuma mau terima gaji. Terima gaji Rp1 miliar juga nggak apa-apa. Menteri mau gaji Rp16 miliar setahun juga boleh. Tapi nggak ada tunjangan rumah," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir memastikan bahwa gaji bagi anggota DPR RI tidak mengalami kenaikan, tetapi ada tambahan tunjangan berupa tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan.

Dia mengatakan bahwa tambahan tunjangan itu menggantikan rumah dinas DPR RI yang kini sudah tidak ada. Dengan begitu, tunjangan rumah dinas itu diberikan dengan nominal yang disesuaikan tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |