1 week ago
13
Akbar Faizal
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Akbar Faizal menyampaikan pandangannya mengenai kondisi bangsa yang dihadapkan pada berbagai persoalan yang terus bertambah.
Ia menilai, jika tidak ada pihak yang bertanggung jawab dan perangkat hukum gagal menjangkau para pembuat masalah, maka bangsa tersebut sedang berada dalam kondisi kritis.
“Setiap bangsa punya masalah. Begitulah sebuah negara bertumbuh," ujar Akbar di X @akbarfaizal68 (28/1/2025).
Dikatakan Akbar, jika problem terus bertambah dalam jumlah dan kualitas, maka ada sesuatu di baliknya yang perlu diperhatikan.
"Bangsa itu sedang sakit parah,” cetusnya.
Ia menekankan bahwa Pemilu seharusnya menjadi momentum untuk melakukan pergantian kepemimpinan guna memperbaiki kondisi yang ada.
"Di situlah seharusnya tujuan pergantian pemain (politik) melalui mekanisme Pemilu," Akbar menuturkan.
Akan tetapi, jika melihat realita, kata Akbar, justru melanggengkan kekuasaan dengan orang-orang yang saling mendukung tanpa perubahan berarti.
"Pemain baru masuk memperbaiki kerusakan pemain lama. Bukan malah soulmate," tandasnya.
Akhir-akhir ini publik Indonesia sedang diramaikan oleh perbincangan warisan mantan Presiden Jokowi, pagar laut PIK2.
Tidak sedikit yang meragukan kapasitas Presiden Prabowo dalam membuat kebijakan. Mengingat, masih adanya pengaruh Jokowi dalam banyak hal.
Bahkan, belum lama ini Jokowi angkat bicara terkait polemik pagar laut di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, yang belakangan ramai diperbincangkan.
Jokowi menekankan pentingnya memastikan seluruh proses legal yang terkait dengan kepemilikan lahan tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
