Alasan Bos Uang Palsu UIN Makassar Dikurung di Rutan Kelas I Makassar

3 weeks ago 30
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) saat berada di dalam Rutan Kelas I Makassar. (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak menyebut, otak produksi uang palsu besar-besaran di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Annar Salahuddin Sampetoding sudah dikurung di Rutan Kelas I Makassar.

Penahanan itu dilakukan terhadap ASS, akronim namanya, setelah menjalani proses penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

"Saat ini sudah kita lanjutkan penahanannya di Rutan Makassar karena kualitas kesehatan lebih memadai di sana dan untuk memperlancar proses penyidikan," ujar Reonald kepada awak media, Kamis (9/1/2025).

Dikatakan Reonald, ASS akan dikurung di Rutan Kelas I Makassar hingga proses penyidikan selesai dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Gowa.

"Sampai penyidikan selesai sampai kita tahap duakan dan bagaimana nanti Kejaksaan," sebutnya.

Kata dia, ASS ditempatkan di Rutan karena melihat kondisinya yang tiba-tiba sakit setelah ditetapkan tersangka dan menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

"Dari awal sudah sakit sehingga kita bantarkan dan kita memperhitungkan peralatan medis di Polres dan ruang tahanan Polres Gowa full, akhirnya kita titipkan di Rutan," Reonald menuturkan.

Tambahnya, dalam proses penahanan, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan kepada ASS mengingat dia dikenal sebagai Politikus dan pengusaha cukup besar.

"Tidak ada yang dibeda-bedakan," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, asumsi yang menyebut Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) kebal hukum hingga diberikan perlakuan khusus terpatahkan.

Hal ini setelah fajar.co.id memastikan bahwa ASS betul-betul telah dijebloskan ke Rutan Kelas I Makassar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |