Anas Urbaningrum: Indonesia Sudah Terlalu di Depan untuk Ditarik dalam Pola Baris-berbaris

3 weeks ago 31
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Anas Urbaningrum

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum merefleksikan demokrasi hari ini. Ia menegaskan demokrasi bukan keseragaman.

“Demokrasi memang bukan keseragaman. Justru keragaman yang diorkestrasi indah dalam sistem yang dinamis dan bertumbuh,” kata Anas dikutip dari unggahannya di X, Selasa (18/2/2025).

Menurutnya, demokrasi di Indonesia sudah di depan. Terlalu jauh menariknya ke belakang.

“Indonesia sudah bergerak terlalu di depan untuk ditarik lagi dalam pola baris-berbaris,” ucapnya.

Saat ini, Anas menganggap diperlukan keterampilan baru yang kompleks. Agar aspirasi yang beragam bisa dikelola.

“Diperlukan keterampilan baru yang lebih kompleks untuk mengelola pertumbuhan dan bahkan ledakan aspirasi yang makin dinamis dan beragam pula,” ujar Anas.

Ia menjelaskan, keragaman keragaman jika dikelola akan menjadikan Indonesia lebih terang.

“Keragaman yang terkelola dalam sistem orkestrasi yang dinamis dan bertumbuh adalah jalan terang menuju Indonesia Terang,” jelasnya.

“Yakni, Indonesia Optimis yang diterangkan dengan seterang-terangnya di tempat yang terang dengan pikiran dan komitmen yang terang pula,” tambahnya.

Selain itu, ia menegaskan penting memastikan yang mengisi jabatan publik adalah orang yang benar cakap. Bukan yang mesti diurus.

“Yang penting siapa yang bertugas bagi Republik adalah orang-orang yang cakap dan berkomitmen. Bisa mengurus, bukan diurus. Apalagi menjadi urusan.
Mampu menghadirkan senyum dan kegembiraan. Kebahagiaan rakyat yang otentik,” pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |