
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Demokrat, Andi Arief, turut menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait polemik ijazah Jokowi.
Dikatakan Andi, pernyataan Megawati seharusnya dipahami sebagai bentuk ajakan untuk menyelesaikan persoalan tanpa memperkeruh suasana.
"Maksud Ibu Mega itu benar, menyelesaikan masalah dengan mudah. Semua pihak menahan diri," kat Andi Arief di X @Andiarief__ (15/5/2025).
Sebelumnya, sindiran Megawati disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
"Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak? Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ini ijazah saya gitu loh," kata Megawati.
Sementara itu, Jokowi menyampaikan kekecewaannya terhadap tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya.
Ia merasa sangat direndahkan dengan tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa ijazahnya bukanlah subjek yang pantas dijadikan bahan penelitian.
“Ini kan bukan objek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya. Sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya,” kata Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Senin kemarin.
Tudingan ini berasal dari sejumlah pihak termasuk Roy Suryo dan kawan-kawan, yang sebelumnya menyuarakan keraguan terhadap keaslian ijazah Jokowi.
Atas hal ini, mantan wali kota Solo itu telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan mereka ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 30 April 2025.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: