FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kehamilan merupakan masa yang sangat penting, sehingga membutuhkan perhatian khusus terhadap asupan makanan untuk dikonsumsi.
Demikian pentingnya hingga diharuskan menghindari mengonsumsi makanan mentah, meskipun tampaknya sehat dan lezat.
Pasalnya, mengonsumsi makanan mentah dapat berisiko bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Banyak risiko yang bisa menyebabkan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya dalam bahaya ketika mengonsumsi makanan mentah, salah satunya Infeksi akibat bakteri dan parasit.
Makanan mentah baik itu daging, ikan, telur, atau sayuran, dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis bakteri dan parasit yang berbahaya.
Beberapa jenis patogen yang sering ditemukan dalam makanan mentah termasuk Salmonella, Escherichia coli (E. coli), Listeria, serta parasit seperti Toxoplasma gondii.
Infeksi dari bakteri dan parasit ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius bagi ibu hamil, termasuk keracunan makanan yang bisa mengarah pada dehidrasi, demam, mual, dan diare.
Salmonella, merupakan jenis pathogen ini bisa ditemukan pada daging mentah atau telur yang tidak dimasak dengan sempurna.
Adapun Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella dapat menyebabkan muntah, diare, dan kram perut yang sangat mengganggu. Dalam beberapa kasus, infeksi serius dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
Berikutnya, Listeria merupakan bakteri yang kerap kali ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi, seperti keju lunak, daging olahan, atau sayuran mentah yang tidak dicuci dengan bersih.
Infeksi yang diakibtkan oleh Listeria bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi pada janin, kelahiran mati, atau kelahiran prematur.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: