
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dituding sering mengirim chat mesum hingga mengajak dosen perempuan tidur di hotel, Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, angkat suara.
Karta curiga, kabar miring tersebut mendadak muncul di publik karena ada barisan sakit hati setelah dicopot dari jabatannya.
"Ini imbas dari pencopotan saya terhadap orang-orang yang mau jabatan tapi tidak berkinerja," ujar Karta kepada fajar.co.id, Kamis (21/8/2025) malam.
Dibeberkan Karta, ia baru-baru ini memang mencopot tim Wakil Rektor II ketika melaporkan banyak kasus di UNM, termasuk dugaan korupsi Rp87 Miliar beberapa waktu lalu.
"Ini kan tim WR 2 yang saya pecat, ketika WR 2 pecatan tersebut yang melaporkan banyak kasus di UNM dan orang-orangnya dipaksa menduduki jabatan," tukasnya.
"Kemudian orang-orang ini tidak beres maka saya pecat lagi 3 orang anggotanya, salah satunya yang saya duga pelapor," tambahnya.
Mengenai tuduhan sering mengirim video tidak senonoh ke dosen perempuan yang tidak disebutkan namanya itu, Karta mengaku bingung.
"Itu yang saya bingung video apa bentuknya? Waduh. Video ini akan saya lapor balik jika tidak mampu diperlihatkan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dosen perempuan dikabarkan melaporkan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Karta Jayadi, terkait dugaan pelecehan seksual.
Ia mengaku sering menerima kiriman video porno melalui aplikasi WhatsApp dari sang rektor.
Tak hanya itu, korban juga mengklaim kerap mendapatkan ajakan bertemu di hotel.
Dalam percakapan melalui WhatsApp, Karta disebut beberapa kali mengirim pesan bernada mesum sambil mengajak bertemu di sebuah hotel.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: