Dampak Besar Efisiensi Anggaran ke Pendidikan, Presiden Prabowo Cuma Beri Janji Lewat Cuitan

3 weeks ago 33
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat menghadiri Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Februari 2025/tangkapan layar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tagar darurat pendidikan dan save KIP kuliah viral di media sosial dan terus menggema.

Terbaru, per Jumat (14/2/2025) #daruratpendidikan setidaknya sudah mencapai angka 300 ribu lebih postingan.

Hal ini dampak dari kebijakan Pemerintah terkait Efisiensi anggaran.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) jadi lembaga yang terkena dampak dari efisiensi anggaran.

Dalam upaya penghematan belanja negara, pemerintah memangkas anggaran berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kemendiktisaintek, dengan total pemotongan mencapai Rp14,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp56,6 triliun.

Karena dampak dari efisiensi tersebut, program beasiswa dan bantuan pendidikan tinggi jadi korbannya.

Sejumlah beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) berpotensi mengalami pengurangan anggaran.

Ada juga, perguruan tinggi yang terdampak pemangkasan dana operasional bisa saja menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk menutup kekurangan dana.

Karena alasan inilah, #daruratpendidikan menjadi salah satu motor penggerak massa untuk melakukan protes ke Pemerintah.

Di sisi lain, nama Presiden Prabowo pun jadi trending di media sosial.

Cuitan lama dari Presiden Prabowo ini kemudian kembali diungkit oleh para netizen.

Banyak yang membagikan cuitan lama itu dan menagih janji sesuai dengan perkataan sang Presiden.

Saat itu, ia menyebut akan memprioritas pendidikan mengingat dirinya merupakan anak dari seorang dosen

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |