FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto angkat suara. Terkait isu adanya hubungan penonaktifan Muhyiddin sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dengan kebakaran kantor Disdik.
Isu itu berhembus sejak peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2025 di Kantor Disdik. 12 hari setelah Muhyiddin dinonaktifkan sebagai Kadisdik.
Menurut Danny, wajar jika publik berspekulasi demikian. Ia bahkan mengaku berpandangan sama.
“Ya. Itu wajar-wajar saja, saya juga sama melihat itu,” kata Danny saat ditemui di Balai Kota Makassar, Selasa (14/1/2025).
Meski begitu, Danny mengatakan penggantian Muhyiddin sebagai Kadisdik tidak begitu saja dilakukan. Ada dua alasan.
Danny menyebut Muhyiddin diduga melanggar etik. Pertama soal netralitas ASN yang diproses Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan keluar negeri tanpa izin pimpinan.
“Kenapa, saya mengganti kadisnya karena ada memang dua perintah. Yaitu, perintah dari BKN sendiri dan kebetulan pelanggaran disiplin berat,” terang Danny.
“Dua hal itu memberikan gambaran memang, hal hal yang relevan dengan apa yang terjadi,” tambahnya.
Karenanya, kata Danny, ketika ada yang berspekulasi kebakaran itu ada hubungannya dengan penonaktifan Muhyiddin. Ia juga mengaku berpandangan demikian.
“Jangankan orang lain, saya pun begitu. Bahwa memang ada hal hal yang mis tidak profesional yah,” imbuhnya.
Walau demikian, ia mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu menunggu hasil pemeriksaan kepolisian untuk memastikan hal tersebut.
“Tapi semua hasil kita serahkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: