DPR Bantah Isu Kenaikan Gaji, Sebut Hanya Tunjangan yang Bertambah Sedikit

2 weeks ago 13

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pendapatan anggota DPR kembali jadi sorotan publik setelah adanya tambahan tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta per bulan. Ternyata, bukan hanya itu saja. Beberapa tunjangan lain juga ikut naik, mulai dari tunjangan beras hingga bensin.

Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, menyebut ada kenaikan pada sejumlah tunjangan yang diterima anggota dewan setiap bulan.

“ Ada kenaikan (tunjangan) sedikit,” ujar Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, tunjangan beras naik dari Rp10 juta menjadi Rp12 juta, sementara tunjangan bensin dari Rp5 juta menjadi Rp7 juta. Adies menegaskan, mobilitas anggota dewan cukup tinggi sehingga kenaikan itu dinilai wajar.

Meski begitu, ia menepis isu kenaikan gaji. Adies memastikan gaji pokok anggota DPR tetap Rp6,5 juta per bulan. Yang berubah hanya tunjangan.

“Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikan dan ini juga kami ucapkan terima kasih dengan kenaikan itu,” katanya.

Dengan tambahan tunjangan, total pendapatan anggota DPR kini mencapai Rp69–70 juta per bulan, belum termasuk tunjangan perumahan. Jika dihitung bersama tunjangan rumah, take home pay anggota dewan bisa lebih dari Rp100 juta.

Soal tunjangan rumah, Adies menjelaskan, fasilitas itu diberikan lantaran anggota DPR tidak lagi menempati rumah jabatan di Kalibata.

“Jadi tunjangan perumahan DPR itu Rp50 juta, tepatnya kurang lebih Rp58 (juta), dipotong itu (pajak), mereka terima sekitar Rp50 juta,” jelasnya.

Adies menambahkan, tunjangan itu hanya berlaku untuk anggota DPR, sementara pimpinan dewan tetap mendapatkan fasilitas rumah dinas sehingga tidak menerima tunjangan serupa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |