
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, menolak secara tegas terhadap wacana yang disampaikan salah satu anggota DPR yang mencontohkan negara Arab membuka kasino demi menggenjot pendapatan negara.
“Judi itu haram, Mas. Aya-aya wae eta mah,” ujar Sembiring di X @tifsembiring (13/5/2025).
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini menegaskan bahwa praktik perjudian hanya mengalihkan uang dari satu tangan ke tangan lainnya tanpa menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat.
“Judi itu sia-sia, uang berpindah tangan, tapi produk barang atau jasanya nggak ada,” lanjutnya.
Tifatul juga mengingatkan bahwa perjudian berkontribusi besar terhadap kerusakan moral masyarakat.
"Judi itu merusak mental bangsa,” tegasnya.
Ia bahkan menyinggung kasus tragis terbaru yang menurutnya mencerminkan bahaya judi online terhadap kehidupan sosial dan keluarga.
"Masih ingat nggak, kasus teranyar ada polwan bunuh suaminya gara-gara judi online,” ungkapnya.
Terpisah, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kembali bersuara terkait maraknya praktik judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) yang dinilainya merusak kehidupan masyarakat.
Susi menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap dampak yang ditimbulkan dua praktik ilegal tersebut.
"Judol dan Pinjol harus dihentikan," kata Susi, di X @susipudjiastuti (13/5/2025).
Ia bahkan membandingkannya dengan kasino yang menurutnya justru lebih terkendali.
"Kasino jauh lebih terukur damagenya," tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: