FAJAR.CO.ID — Aktivitas penerbangan drone dikabarkan mengganggu proses pemadaman kebakaran lahan besar di Los Angeles, Amerika Serikat. Situasi ini memaksa Biro Investigasi Federal (FBI) untuk turun tangan.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (9/1) waktu setempat, ketika sebuah drone diduga bertabrakan dengan pesawat pemadam kebakaran jenis Super Scooper asal Kanada yang sedang berupaya menjinakkan api.
Asisten Direktur FBI, Akil Davis, mengungkapkan bahwa penggunaan pesawat pemadam dianggap metode paling efektif dalam situasi seperti ini. Namun, operasi itu terganggu oleh kehadiran drone tak dikenal. Akibat tabrakan tersebut, pesawat bernama Quebec 1 mengalami kerusakan berupa lubang pada sayapnya dengan ukuran sekitar tiga kali enam inci.
“Kerusakan seperti ini sangat membahayakan. Jika lubang di sayap semakin melebar, pesawat bisa saja jatuh. Ini menjadi risiko besar di tengah kebakaran hutan bersejarah yang melanda California selatan,” ujar Davis.
FBI menegaskan bahwa penerbangan drone di wilayah yang sedang dilanda kebakaran besar adalah pelanggaran serius. Apalagi, otoritas setempat telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap penerbangan di area terdampak.
Pelaku Diancam Hukuman Berat
Jaksa Wilayah Los Angeles, Nathan Hochman, memberikan peringatan keras kepada pelaku di balik penerbangan drone tersebut. Ia memastikan bahwa tindakan itu akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Jika Anda menerbangkan drone tanpa izin di wilayah terbatas, Anda akan ditangkap, dituntut, dan dihukum seberat-beratnya,” tegas Hochman.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: