FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerhati sosial dan politik, Jhon Sitorus menyentil Presiden Prabowo Subianto soal kebijakan LPG 3 Kg.
“Benar kan? Pada akhirnya akan Prabowo dianggap sebagai Pahlawan,” kata Jhon Sitorus dalam akun X, pribadinya, Rabu, (5/2/2025).
Dia menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Prabowo sama-sama merupakan sutradara dan aktor dari kebijakan penghapusan pengecer LPG 3 Kg sebelumnya yang berakibat pada tewasnya dua warga.
Diketahui, kini ada dua warga yang tewas. Pertama, Yonih (62), warga Pamulang, Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah mengantre sekitar satu jam untuk membeli dua gas elpiji 3 kg pada Senin (3/2/2025) pukul 12.30.
Lalu seorang ibu rumah tangga, Trilestari, warga Dempet, Demak, tewas dalam kecelakaan saat berkeliling mencari gas melon tersebut.
Kecelakaan diduga disebabkan kendaraan roda dua yang dikendarainya terserempet truk di Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
“Baik Prabowo maupun Bahlil, mereka adalah sutradara dan aktor dari drama busuk yang membunuh 2 rakyatnya ini,” ungkap Jhon.
Sekali lagi, loyalis Ganjar ini menyindir Prabowo yang tiba-tiba muncul membatalkan kebijakan Bahlil.
“Mereka membuat masalah, lalu Prabowo muncul membatalkan masalah agar seolah-olah dianggap sebagai pahlawan. Lagi-lagi 58% dibohongi,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Pengaktifan kembali itu dilakukan sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: