
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyebutkan bahwa aturan yang baik tidak berguna jika aparat penegak hukumnya tidak baik.
“UU yang baik itu nggak akan ada gunanya kalau aparat penegak hukum buruk,” kata Feri dikutip dari Instagram @malakaproject.id, Kamis (21/8/2025).
Menurut Feri, aparat yang buruk, akan selalu mencari cara mengakali hukum.
Sekalipun produk hukumnya sudah baik.
“Dia akan mengakali hukum. Gitu ya,” ujar Feri.
Itu, kata dia ia dasarkan pada pendapat seorang guru besar di Jerman. Profesor itu bilang, ketika aparat hukum baik, maka hukum juga berjalan dengan baik.
“Ada seorang Profesor Jerman, Taverne namanya ya. Dia selalu ngomong, kurang lebih berikan saya hakim, jaksa, dan lawyer terbaik, dan berikan saya produk hukum terburuk,” jelasnya.
“Saya jamin hukum berjalan dengan baik,” tambahnya.
Feri juga mengutip pendapat hukum menurut guru besar Ilmu Hukum asal Indonesia. Bahwa hukum hanyalah produk manusia.
“Jadi hukum, UU itu kata Profesor Satjipto Rahardjo adalah produk manusia. Tidak boleh hukum malah kemudian dikendalikan oleh produk manusia itu,” terangnya.
Maksud Feri, rekayasa itu dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang baik.
“Jadi produk itu cuman, apa. Rekayasa untuk orang bisa dikawal untuk terus baik.
Atau setidak-tidaknya kebaikannya lebih lama, nah kemudian kita punya produk hukum yang bagus,” pungkasnya. (Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: