Gaji Jumbo Tak Cukup? Ferdinand Sebut Noel Masih Napsu Korupsi: Bajingan Namanya

2 weeks ago 18
Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, mengatakan bahwa Immanuel Ebenezer telah mencoreng citra yang dibangun Presiden Prabowo dalam upaya memerangi korupsi.

Hal ini diungkapkan Ferdinand setelah Noel, yang diberikan kepercayaan menjabat Wamenaker terjaring OTT olek KPK baru-baru ini.

"Yang kita sayangkan itu bukan OTT-nya, tapi perilaku dari Noel yang tidak mampu mengemban amanat dari Presiden Prabowo untuk tidak macam-macam," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (21/8/2025).

Ferdinand semakin yakin, bahwa pendukung Jokowi itu memang seorang yang pragmatis dan oportunis meskipun memiliki latar belakang aktivis.

"Ternyata Noel ini memang seorang pragmatis oportunis yang luar biasa," sesalnya.

Akibat sifat oportunis Noel, kata Ferdinand, ia terpaksa hasrus menanggung akibatnya. Menjadi tahanan KPK.

"Tapi bagi saya ini adalah ketidakpatuhan dan pemberontakan sikap terhadap Prabowo atas statementnya untuk tidak korupsi," Ferdinand menuturkan.

Tambahnya, ini merupakan momentum bagi Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kabinetnya yang diduga masih korupsi.

"Yang pernah korupsi sudahlah supaya dibersihkan dari kabinetnya, supaya tidak menjadi cacat dari pemerintahannya," tandasnya.

Melihat besaran gaji para Menteri hingga Wakilnya, Ferdinand bilang bahwa mestinya mereka sudah tidak lagi memiliki pemikiran untuk korupsi.

"Gaji kalian itu sudah besar. Sudah menjabat Wamen, Komisaris, setiap bulan mungkin bisa bawa duit Rp200 sampai Rp300 juta pulang ke rumah, masa masih mau jadi maling di negara ini? Kan bajingan namanya itu," kuncinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |