Gerindra Resmi Usung Prabowo Capres 2029, Hardjuno Wiwoho: Reformasi Ekonomi dan Hukum Harus Jadi Prioritas Prabowo

2 months ago 54
Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho (ist)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra baru saja mengeluarkan lima keputusan strategis yang akan membentuk arah politik partai ke depan. Salah satu keputusan yang paling menyita perhatian adalah penetapan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam politik Indonesia, mengingat pemerintahan baru bahkan belum genap 100 hari berjalan.

Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menilai langkah ini sebagai sinyal kuat bagi para politisi muda, termasuk Gibran Rakabuming Raka, agar tidak terlalu berspekulasi mengenai kontestasi politik 2029.

"Dengan keputusan ini, Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menjadi bukti bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh," ujar Hardjuno dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/2).

Hardjuno juga menyoroti isu utang budi dalam politik, menegaskan bahwa seorang pemimpin harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas ikatan personal.

"Prabowo pernah mengatakan bahwa dirinya siap mati untuk bangsa. Jika nyawa saja dia serahkan untuk bangsa, apalagi sekadar urusan pertemanan. Jangan sampai seorang pemimpin merasa berutang budi kepada individu atau kelompok tertentu, tetapi ia harus sadar bahwa utang budinya adalah kepada 280 juta rakyat Indonesia yang memilihnya. Urutan emosional harus menjadi prioritas terakhir, karena sumpah jabatan diucapkan kepada Tuhan dan rakyat, bukan kepada individu tertentu," tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |