
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Seorang anggota DPRD Sumatera Utara (DPRD Sumut) berinisial MZ kini menjadi perhatian publik setelah diduga terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap seorang pramugari Wings Air.
Peristiwa ini terjadi pada penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan, di Bandara Internasional Kualanamu pada Minggu (13/4).
Berdasarkan keterangan resmi dari Wings Air, MZ yang duduk di kursi 19F membawa koper yang sudah diberi label bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengarahkan MZ untuk memasukkan koper tersebut ke dalam bagasi kargo.
Namun, MZ menolak instruksi tersebut dan menunjukkan sikap tidak kooperatif. Ia bahkan berusaha melepas label bagasi dan menolak arahan pramugari, meskipun sudah dijelaskan dengan cara persuasif. Ketika pendekatan lanjutan dilakukan oleh awak kabin, MZ diduga melakukan tindakan fisik, seperti dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari.
Menanggapi kejadian tersebut, awak kabin segera melaporkan insiden ini kepada Pilot in Command (PIC) yang kemudian diteruskan ke tim ramp operasional darat untuk penanganan lebih lanjut. Tim ramp langsung berkoordinasi dengan Aviation Security (AVSEC) dan MZ pun diturunkan dari pesawat untuk menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air, menjelaskan bahwa insiden ini merupakan pelanggaran terhadap ketentuan keselamatan penerbangan. Pihak Wings Air pun tengah menempuh langkah hukum sebagai upaya perlindungan terhadap awak pesawat yang menjadi korban penganiayaan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: