JK Anggap Tarif Impor Baru AS Tak Terlalu Mengkhawatirkan, Cuma 10 Persen Efeknya

1 day ago 7
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla bicara soal rencana pemindahan Mary Jane ke Filipina. Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jusuf Kalla (JK), menanggapi dengan tenang kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.

Menurut Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, kebijakan tersebut tak seburuk yang banyak orang bayangkan.

Seperti yang diketahui, AS menerapkan tarif impor umum sebesar 10 persen kepada seluruh negara, dan di beberapa kasus terdapat tarif resiprokal yang diberlakukan secara spesifik, seperti Indonesia yang dikenakan hingga 32 persen.

JK mencontohkan bagaimana hal itu berdampak pada industri sepatu.

Ia menyebutkan bahwa harga ekspor sepatu Indonesia ke AS berada di kisaran US$14 hingga US$20 per pasang, sedangkan harga jualnya di pasar AS mencapai US$50 hingga US$70.

Berdasarkan perhitungannya, beban tarif akibat kebijakan baru tersebut hanya sekitar US$6,40.

"Kalau ini 32 persen (tarif resiprokal), berarti US$6,40. Jadi berapa di sini, cuma 10 persen efeknya," ujar JK saat ditemui media di kediamannya pada Sabtu (5/4/2025).

Ia juga menekankan bahwa beban tarif itu tidak akan berdampak besar terhadap Indonesia secara langsung, karena yang akan menanggungnya adalah pelaku usaha dan konsumen di Amerika.

"Siapa yang bayar 10 persen? Tentu yang bayar pengusaha dan konsumen Amerika," katanya.

Lebih lanjut, JK menyebutkan bahwa produk yang diproses di dalam negeri sebelum diekspor, seperti kelapa sawit yang dijadikan Crude Palm Oil (CPO), sabun, atau minyak goreng, akan mengalami peningkatan nilai jual yang cukup signifikan, yakni 3 hingga 4 kali lipat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |