Jokowi Tutup Pintu Maaf Penuding Ijazah Palsu, Teddy Gusnaidi Sebut Sebagai Cara Tebus Dosa

1 day ago 4
Teddy Gusnaidi. Foto: dok Partai Garuda

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi angkat suara. Terkait sikap pihak Presiden ke-7 Jokowi dalam perkara dugaan ijazah palsu.

Hal tersebut, setelah pihak Jokowi menyatakan menutup pintu maaf bagi penuding ijazah palsu. Itu terungkap dalam sidang mediasi perkara di Pengadilan Negeri Surakarta.

Teddy mengatakan, sikap pihak Jokowi itu, bagian dari penebusan dosanya. Karena selama ini membiarkan penuding ijazah palsu membuat gaduh.

“Jokowi harus ‘menebus dosa’ karena selama menjabat, membiarkan para pihak menghina, menyebarkan hoax, memfitnah dan sebagainya, sehingga gaduh negeri ini kata Teddy dikutip dari unggahannya di X, Jumat(16/5/2025).

Karenanya, kata Teddy, pihak Jokowi enggan berdamai. Sehingga ingin memenjarakan empat orang yang telah dipolisikan.

“Cara ‘menebus dosa’ adalah: pada kasus ini, Jokowi jangan pernah berdamai dan harus terus berupaya untuk memenjarakan orang-orang yang beliau laporkan tersebut,” terangnya.

Menurutnya, jalan itu ditempuh agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari.

“Agar supaya menjadi peringatan bagi yang lain dan negeri ini tidak lagi gaduh,” pungkasnya.

Adapun empat orang yang telah dilaporkan adalah ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan dokter Tifauzia Tyassuma.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |