
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengakuan dari Kasmudjo, mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menyatakan bahwa dirinya hanya asisten dosen saat Jokowi menempuh pendidikan di kampus tersebut, memicu perbincangan hangat.
Publik kini semakin merasakan kejanggalan terkait kasus ijazah Jokowi. Pasalnya, pada 2017 lalu, Jokowi secara terang-terangan menyebut Kasmudjo adalah pembimbing skripsinya.
"Saya menghaturkan banyak terima kasih. Karena bimbingan Bapak di Jurusan Teknologi Kayu, saya bisa menyelesaikan skripsi saya. Meskipun saya lupa juga bolak-baliknya berapa kali. Karena begitu maju, dibentak… Balik! Begitu maju dibentak, ini kok galak sekali," ujar Jokowi dalam video yang kembali beredar luas.
Meski demikian Arief Poyuono masih membela Jokowi. Melalui cuitannya di X, @bumnbersatu, dia menyebut pertemuan terakhir Jokowi dengan Kasmujo sebagai bukti keaslian ijazah.
"Joko Widodo udah ketemu mbah kasmujo mantan dosen pembimbingnya. Apalagi yg hrs di buktikan ke palsuan ijazahnya. @jokowi @__LOVE_AG4EVER @prabowo @anasurbaningrum @msaid_didu tinggal polisi buktikan kepalsuan ijazahnya," tulis Arief Poyuono.
Pernyataan itu pun ramai dikomentari warganet. Salah satunya akun bercentang biru @DJ_Luvly.
"Pak @bumnbersatu you’ve lost your moral compass, and any sense of right and wrong," tulis akun tersebut.
"Integritas, moral, etika di titik terendah. Jika pak Jokowi mau tunjukkan ijazah, sejak kasus Bambang Tri dan Gus Nur masuk pengadilan, tentu tidak akan ada semua kegaduhan ini," tambahnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: