
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Saleh Husin, menilai tindakan tegas aparat kepolisian itu akan memberikan dampak positif terhadap persepsi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk berusaha.
“Apa yang dilakukan Polda Banten patut dicontoh Polda lainnya dalam memberantas premanisme yang belakangan sangat mengganggu dunia usaha, terutama sektor industri yang menyerap banyak tenaga kerja. Ini sangat penting di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Ia berharap penegakan hukum yang dilakukan Polda Banten menimbulkan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang di wilayah lain, sehingga tercipta rasa aman bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ari Seto dan seluruh jajarannya. Ini merupakan langkah penting dalam membangun citra positif Indonesia di mata investor dan akan memudahkan kerja para menteri dalam menarik investasi,” tutur mantan Menteri Perindustrian itu.
Sebelumnya diberitakan, kasus pemerasan dengan meminta jatah proyek Rp5 triliun kepada PT Chandra Asri kini sedang serius ditangani Polri.
Bahkan, Direktorat Reserse Krimimal Umum atau Ditreskrimum Polda Banten telah menetapkan tiga pengusaha lokal Kota Cilegon menjadi tersangka pemerasan.
Latar belakang para tersangka, yakni Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon berinisial MS, Wakil Ketua Bidang Industri AI, dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Cilegon RZ.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: