![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/01/pagar-laut5-1779765875.webp)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyayangkan tindakan TNI Angkatan Laut (AL) yang membongkar pagar laut misterius di Tangerang pada Sabtu (18/1) tanpa adanya koordinasi dengan pihaknya. KKP menilai langkah tersebut seharusnya melibatkan berbagai pihak untuk memastikan dampak lingkungan dan hukum yang mungkin ditimbulkan.
"Kami menyayangkan pembongkaran pagar laut tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan KKP," ujar Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, dalam keterangannya, Minggu (19/1).
Doni menjelaskan bahwa KKP sebenarnya masih melakukan penyelidikan terkait pagar laut tersebut, termasuk kemungkinan dampaknya terhadap ekosistem di sekitar perairan. Pemasangan paranet di area tersebut, menurutnya, berpotensi menyebabkan perubahan kondisi lingkungan yang harus dikaji secara mendalam sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Beberapa informasi yang sedang kami teliti adalah pemasangan paranet di sana, yang berarti kemungkinan perubahan kondisi alam sekitarnya. Tentu ini punya dampak lingkungan juga," jelasnya.
Untuk itu, Doni berharap ke depan seluruh instansi yang berkepentingan dapat meningkatkan koordinasi agar setiap tindakan yang diambil tidak hanya mempertimbangkan kepentingan bersama tetapi juga sesuai dengan aturan yang berlaku.
"KKP tetap berkomitmen menjaga sinergi dengan TNI AL dan semua pemangku kepentingan lainnya demi menjaga kedaulatan laut Indonesia dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut kita," tegasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: