Kodam Hasanuddin: Kita Bantu Polisi, Bukan Ambil Alih

2 weeks ago 19
Passobis ditangkap Kodam Hasanuddin

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto menyebut, upaya pihaknya mengamankan terduga pelaku penipuan online alias passobis semata-mata untuk membantu pihak kepolisian.

Dikatakan Gatot, tidak ada maksud dari pihak TNI untuk mengambil alih kewenangan kepolisian dalam memberantas tindakan kejahatan.

Hal ini ditegaskan Gatot usai melihat komentar netizen yang belakangan ini menganggap TNI mengambil alih tugas dan fungsi kepolisian.

"Mudah-mudahan bisa memahami semuanya, posisinya TNI kan membantu polisi. Bukan kita ingin mengambil alih, nda," kata Gatot kepada fajar.co.id, Selasa (29/4/2025).

Gatot bilang, dalam Undang-undang (UU) TNI, terdapat poin bahwa TNI mesti bersama-sama dengan kepolisian dalam rangka menjaga kamtibmas.

"Kan ada di UU TNI tuh, membantu tugas kepolisian dalam rangka kamtibmas. Tidak ada salahnya kalau TNI memberantas kejahatan, menangkap dulu baru diserahkan," imbuhnya.

Mengenai alasannya tidak berkoordinasi secara resmi dengan pihak kepolisian, Gatot mewanti-wanti para terduga pelaku melarikan diri jika tidak segera ditangkap.

"Kenapa tidak dikoordinasikan, dengan situasi dan kondisi di lapangan pada waktu itu, butuh kecepatan, harus dipahami," kuncinya.

Sebelumnya, Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi menegaskan, 40 terduga pelaku penipuan online atau passobis yang ditangkap Kodam Hasanuddin mesti memiliki korban atau pelapor.

Senada dengan pengakuan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto sebelumnya, Dedi mengatakan bahwa hingga kini hanya tiga orang yang teridentifikasi sebagai pelaku.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |