Kontroversi Danantara, Warganet: Bayangin Duit Anda Tetiba Hilang, Banknya Gak Mau Tangung Jawab

2 months ago 56
Ilustrasi Danantara (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Emakpreuner Maria Alkaf menyoroti keberadaan Danantara, sebuah holding super BUMN yang baru dibentuk pemerintah.

Ia mempertanyakan transparansi dan mekanisme pertanggungjawaban perusahaan ini, yang disebut memiliki peran besar dalam mengelola aset investasi nasional.

Maria Alkaf mengungkap kekhawatirannya terkait potensi risiko keuangan yang bisa terjadi di masa depan.

Ia membandingkan Danantara dengan kasus Jiwasraya, Taspen, Asabri, hingga skandal Timah yang menyebabkan kerugian besar bagi negara.

"Apakah Danantara akan seperti Jiwasraya, Taspen, Asabri, Timah, dll? Hilang, merugi, dikorupsi lagi?," ujar Maria di X @MariaAlkaff_ dikutip, Kamis, (20/2/2025).

Ia menekankan bahwa Danantara bukan sekadar holding biasa, tetapi lebih menyerupai induk dari berbagai holding BUMN dengan fungsi utama sebagai pengelola aset investasi nasional.

"Danantara ini bukan sekadar holding BUMN biasa, tetapi lebih menyerupai induk dari berbagai holding dengan fungsi utama sebagai pengelola aset investasi nasional," cetusnya.

Yang menjadi perhatiannya adalah tidak adanya mekanisme pertanggungjawaban hukum atas kerugian yang mungkin terjadi.

"Tidak dapat dipertanggungjawabkan hukum atas kerugian," Maria menuturkan.

Maria juga mengkritisi aspek transparansi, dengan menyoroti bahwa Danantara tidak bisa diaudit oleh lembaga negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Danantara gak bisa diaudit oleh lembaga BPK dan KPK," sesalnya.

Maria bilang, jika nanti sewaktu-waktu uang rakyat hilang, maka pihak bank tidak akan mau bertanggungjawab.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |