
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sastrawan, Goenawan Mohamad melayangkan kritik terhadap program pemerintah yakni 'sekolah rakyat'.
Melalui cuitannya di X @gm_gm ia menyebut program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto belum melakukan tahap pembahasan.
Bahkan kata dia, setiap mengemukakan gagasan Presiden selalu mengatasnamakan kata 'rakyat'.
Lebih lanjut, Goenawan Mohamad memikirkan dampak serta seberapa besar tingkat rakyat dalam membutuhkan sekolah rakyat tersebut.
"Prabowo menyiapkan pembangunan 'sekolah rakyat'. Sebelum kita terpesona dengan kata 'rakyat' di gagasan itu. Sudahkah dibahas sejauh mana 'sekolah rakyat' itu tak akan menambah beban baru, yang tidak perlu, tidak urgent?," tulis Goenawan Mohamad, dilansir X Rabu, (14/5/2025).
"Sejauh ini, maaf, saya belum dengar prmbahasan itu," sambungnya
Komentar kemudian berdatangan dalam cuitan yang dituliskan oleh Goenawan Mohamad, beberapa warganet memang membutuhkan paparan dan penjelasan terkait tujuan gagasan tersebut.
"Kenapa harus ada sekolah rakyat ?beasiswakan saja anak-anak yang tidak mampu ke sekolah-sekolah yang sudah ada jadi ga usah bikin kerepotan baru. Mau bakar duit lagi ya? 😊😁🤣sekolah negeri yang ada perbaiki. Swasta harus menerima minimal 10% anak kategori miskin dengan beasiswa dr pemerintah. Fokuskan infrastruktur sekolah baru di daerah terpencil saja," saran warganet.
"Banyak membuat kebijakan yang anggarannya besar tapi gak pernah dengar perencanaannya dari awal, studi , atau dasar hukumnya tiba-tiba makjegagik langsung ekseskusi dan rakyat dipaksa harus menyetujui . Sudah seperti jaman Amangkurat I 😱," Pendapat warganet.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: