Loyalis Jokowi: 5 Orang yang Dilaporkan Dipastikan Masuk Kerangkeng

9 hours ago 3
Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris PT. Pelni, Dede Budyarto menyoroti pemberhentian penyelidikan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), oleh Bareskrim Polri.

Melalui X miliknya @kangdede78, ia menyebutkan keputusan tersebut karena pihak kepolisian tidak menemukan tindak pidana.

"Bareskrim Polri memutuskan menghentikan penyelidikan laporan terkait dugaan kepemilikan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi yg dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) karena tidak menemukan tindak pidana. Selanjutnya 5 orang yang dilaporkan dipastikan masuk kerangkeng," tulis Dede dilansir X Kamis, (22/5/2025).

Kabar berhentinya penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri, menjadi sorotan publik yang dikaitkan dengan isu bahwa Jokowi melaporkan 5 orang ke Polda Metro Jaya.

Laporan yang dilayangkan oleh Jokowi, terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah buntut tudingan ijazah palsu.

Laporan ini, sebelumnya telah dikonfirmasi oleh salah satu kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan di Polda Metro Jaya, Rabu (30/4).

"Jadi terlapornya itu semua nanti dalam lidik. Tapi tentunya dalam semua rangkaian peristiwa, itu kita sudah sampaikan kepada para penyidik, semua barang-barang, bukti-bukti yang sudah kita sampaikan," kata Yakub

"Peristiwa-peristiwanya, da 24 video ya, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga, ya itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak," sambungnya.

Bahkan, Yakub sempat membeberkan inisial nama dari orang-orang yang telah dilaporkan oleh Jokowi.

"Ya mungkin inisialnya kalau boleh saya sampaikan, ada RS, RS, kemudian ES, ada juga T, ada inisial K juga," tuturnya,

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |