
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp47,6 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program kesehatan hingga 30 April 2025.
“Untuk anggaran prioritas di bidang kesehatan, sudah cair sebesar Rp47,6 triliun, sekitar 21,8 persen dari APBN,” ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 di Jakarta, Jumat.
Dari jumlah tersebut, penyaluran melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) tercatat sebesar Rp32,7 triliun, sementara sisanya, Rp14,9 triliun, disalurkan melalui skema Transfer ke Daerah (TKD).
Dana belanja kesehatan ini digunakan untuk mendanai berbagai program prioritas. Di antaranya adalah bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) senilai Rp15,4 triliun yang mencakup 96,7 juta penerima, serta pengadaan vaksin imunisasi senilai Rp861,6 miliar.
Selain itu, anggaran juga digunakan untuk penyediaan makanan tambahan bagi 12,7 ribu ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK), serta 27,6 ribu balita kurus. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pun menyasar 3.536 ibu hamil, 5.104 ibu menyusui, dan 12.380 balita.
Tak hanya itu, dana sebesar Rp4,1 triliun juga dialokasikan untuk menjamin kesehatan 4,6 juta aparatur sipil negara (ASN), personel TNI/Polri, pensiunan, dan veteran. Sementara dana alokasi umum (DAU) bidang kesehatan dan bantuan operasional kesehatan (BOK) mencapai Rp9,9 triliun.
Wamenkeu Suahasil juga menyampaikan perkembangan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang sudah menjangkau 4,27 juta orang sejak peluncurannya pada 10 Februari 2025.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: