Makan Bergizi Gratis Tuai Kontroversi, Dokter Tifa: Tidak Harus Menunggu 2030 Negara Ini Bubar

3 weeks ago 19
Menu makan bergizi gratis di salah satu sekolah. (IST)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai permasalahan yang timbul dari program makan bergizi gratis (MBG) kini menuai sorotan dan kritikan tajam dari berbagai pihak.

Terlebih, sejumlah siswa penerima manfaat dari program itu banyak yang tidak berselera dengan menu yang disajikan. Bahkan, ada siswa yang mengkritik justru didesak meminta maaf ke publik oleh partai tertentu.

Di media sosial, banyak pihak juga mengkritik program yang baru-baru ini mulai dijalankan.

Salah satu kritikan tajam datang dari ahli epidemiologi, dr Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa.

Melalui cuitan di akun pribadinya di X, @DokterTifa, pegiat media sosial yang dikenal kritis ini menyampaikan pandangannya terkait program makan bergizi gratis.

"Kondisi negara ini sudah berat sekali. Sudah hancur dari segala sektor. Rupanya tidak harus menunggu sampai 2030 untuk negara ini bubar, seperti yang sering disampaikan Pak @prabowo di tahun 2018," ujar Dokter Tifa sembari membagikan foto menu makan bergizi gratis yang sedang viral.

"Tambah berat ketika pak @prabowo sudah jadi Presiden, berpikir bisa meningkatkan status gizi dan kecerdasan anak, dengan biaya Rp 10.000, dua kali seminggu," sambung Dokter Tifa, dikutip Kamis (9/1/2025).

Cuitan yang telah dilihat lebih dari 186 ribu pengguna aplikasi milik Elon Musk itu pun ramai dikomentari warganet.

"Mohon maaf Pak Prabowo, jika diyakini program makan Bergizi gratis ini menimbulkan madhlorot terjadinya Korupsi, lebih baik dihentikan … kualitasnya juga kurang 🙏," balas warganet di kolom komentar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |