![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2023/08/idrus-marham.webp)
Idrus Marham (Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar 2024 - 2029)
Apa yang terjadi dengan distribusi Gas Melon?
Hari ini orang lagi ramai menspekulasikannya.Rentetan fakta antrian gas dalam dua - tiga hari terakhir ini diangkat menjadi isu yang demikian rupa. Tentu saja, ketika melihat warga antri menenteng gas, kita semua prihatin dan tidak menghendaki rakyat jadi susah juga.
Walaupun pada sisi lain, kita mengelus dada juga melihat'lidah tak bertulangnya” para “mutfasir" politik, khususnya di dunia medsos, dengan tanpa pengetahuan yang cukup, nga!or ngidul beropini membahas fenomena Gas Melon ini.
Nakal mereka! Kenapa nakal?
Ya karena tafsirnya sama sekali tidak berpijak pada substansi yang ditafsirkan. Dalam konteks ini, sebutlah ketika membahas halberkait dengan “antrian” gas Melon. Sungguh tidak kredibelbila membahas fenomena antrian pembelian gas, sembari mempertanyakan, “Ada Presiden de Juredan de Facto kah bagi Bahlil? He…he…he spekulasi pikirannya kejauhan.
Menyampaikan analisaatau kritik atas kebijakan, tentu saja tidak mengapa, selama itu berbasis pada pakem berpikir yang rasional. Dalam Al Our'an, surat Al Maidah ayat 8, Allah mengingatkan, yang artinya "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orangorang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap Suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: