Mengapa Saat Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasannya

1 week ago 17
Imlek

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Tahun Baru Imlek selalu dirayakan dengan penuh suka cita, warna merah meriah, dan berbagai tradisi khas yang menyatukan keluarga.

Namun, ada satu hal yang hampir selalu menyertai perayaan ini, yaitu hujan. Apakah hujan saat Imlek hanyalah kebetulan atau ada penjelasan khusus di baliknya? Yuk, kita bahas dari sisi ilmiah dan juga makna budayanya!

Penjelasan Ilmiah: Mengapa Hujan Sering Turun saat Imlek?

Menurut BMKG, hujan saat Imlek bukanlah sesuatu yang aneh, terutama di Indonesia. Kalender Imlek yang digunakan masyarakat Tionghoa mengikuti sistem lunisolar (berdasarkan fase bulan dan matahari).

Biasanya, Tahun Baru Imlek jatuh pada Januari atau Februari, yang bertepatan dengan puncak musim hujan di Indonesia.

Beberapa faktor utama yang menyebabkan hujan saat Imlek adalah:

  1. Musim Hujan di Indonesia
    Januari hingga Februari merupakan bulan dengan curah hujan tertinggi. Ini adalah bagian dari siklus musim yang dipengaruhi oleh angin monsun dari Samudra Hindia, membawa massa udara basah yang memicu hujan.
  2. Pengaruh Monsun Asia
    Monsun Asia membawa angin lembap yang memicu pembentukan awan hujan. Saat musim monsun aktif, hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami hujan lebat.
  3. Pola Atmosfer Tropis
    Fenomena seperti gelombang ekuator Rossby dan Kelvin juga memainkan peran. Keduanya adalah pergerakan atmosfer tropis yang memicu penumpukan awan hujan di wilayah Indonesia.
    Penjelasan ilmiah ini menunjukkan bahwa hujan saat Imlek sangat wajar dan sudah menjadi bagian dari pola cuaca tahunan.

Makna Hujan dalam Tradisi Imlek: Simbol Keberuntungan dan Berkah

Bagi masyarakat Tionghoa, hujan saat Imlek tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Berikut adalah beberapa simbol yang terkait dengan hujan:

  1. Simbol Kemakmuran
    Hujan melambangkan rezeki yang melimpah. Air yang mengalir dianggap membawa keberkahan dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
  2. Kesuburan dan Awal Baru
    Imlek biasanya bertepatan dengan awal musim semi di Tiongkok, sehingga hujan dianggap sebagai tanda kesuburan. Sama seperti tanah yang membutuhkan air untuk tumbuh subur, hujan saat Imlek dipercaya memberikan awal baru yang penuh harapan.
  3. Pembersihan Energi Negatif
    Hujan juga dianggap sebagai simbol pembersihan. Air hujan dipercaya membawa pergi energi negatif dari tahun sebelumnya, sehingga tahun yang baru bisa dimulai dengan bersih dan penuh semangat.
    Pepatah Tionghoa bahkan mengatakan, “Hujan di Tahun Baru adalah berkah sepanjang tahun.”

Mitos dan Fakta: Apa Hubungannya dengan Tradisi Tionghoa?

Mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa hujan saat Imlek adalah tanda para dewa turun ke bumi untuk memberikan berkah. Sebagian orang juga percaya bahwa hujan membawa pesan keberuntungan bagi keluarga yang merayakan.

Namun, fakta ilmiah menunjukkan bahwa hujan lebih dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan musim, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Meski begitu, pandangan budaya tetap memberikan makna yang indah pada fenomena ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |