2 weeks ago
13
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Gustika Jusuf Hatta kembali jadi sorotan publik. Cucu dari Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta atau Bung Hatta, ini menarik perhatian lewat pernyataan kerasnya mengenai situasi politik dan kepemimpinan di Indonesia.
Dalam peringatan 80 tahun kemerdekaan RI pada Minggu (17/8/2025), Gustika tampil berbeda.
Ia mengenakan kebaya hitam dipadukan dengan batik slobog busana yang dalam tradisi Jawa biasa dipakai dalam prosesi pemakaman sebagai simbol pelepasan.
"Kalau bukan Kamisan, pagi ini aku memilih kebaya hitam yang sengaja kupadukan dengan batik slobog untuk memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia," tulis Gustika, dikutip Instagram pribadinya @gustikajusuf pada Rabu (20/8/2025).
Ia menegaskan bahwa pilihan busana tersebut adalah bentuk protes diam.
"Take this as a silent protest, if you will, and a way to embrace my 1/8th Javanese heritage…" ujarnya.
Lebih jauh, Gustika menuliskan keresahannya soal kondisi bangsa. Ia bahkan menyebut Indonesia kini dipimpin oleh
“‘Seorang Presiden penculik dan penjahat HAM’ serta ‘Wakil anak haram konstitusi’.
‘Bahkan kini kita dipimpin oleh seorang Presiden penculik dan penjahat HAM, dengan Wakil anak haram konstitusi’," tegasnya.
Latar Belakang Gustika Jusuf
Gustika Fardani Jusuf lahir pada 19 Januari 1994. Ia merupakan putri dari Halida Nuriah Hatta, anak bungsu Bung Hatta dan Rahmi Hatta. Sejak kecil, Gustika tumbuh dalam lingkungan yang dekat dengan sejarah dan isu kebangsaan.
Pendidikannya ditempuh di luar negeri. Ia belajar di Institut d’Etudes Politiques de Lyon, kemudian melanjutkan ke King’s College London dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts (Hons) di bidang War Studies.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
