
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI berhasil mengamankan dua pucuk senjata api dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Senjata tersebut terdiri dari satu pucuk AK-47 dan satu senjata rakitan. Selain itu, diamankan pula amunisi berbagai kaliber, busur, anak panah, bendera Bintang Kejora, dan sejumlah alat komunikasi.
"Dalam kontak tembak itu juga dilaporkan ada 18 anggota KKB, dan terjadi pada Selasa (13/5)," ujar Komandan Satgas Media Komando Operasi TNI (Koops) Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, dalam keterangannya pada Kamis.
Letkol Inf Iwan menyampaikan bahwa pasukan gabungan TNI di bawah kendali Koops Habema berhasil mengendalikan situasi keamanan di Distrik Sugapa, Intan Jaya. Operasi penindakan terhadap KKB dilakukan secara profesional dan terukur sejak dini hari, Selasa (13/5).
Wilayah Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning berhasil disterilkan dari aktivitas kelompok bersenjata yang dipimpin tokoh separatis seperti Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.
Prajurit TNI juga telah memasuki sejumlah kampung di Distrik Sugapa—yakni Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba—untuk menjalankan misi damai. Misi tersebut meliputi pelayanan kesehatan, edukasi kepada warga, dan pengamanan proyek pembangunan jalan menuju Hitadipa.
Namun, keberadaan pasukan TNI disalahartikan oleh KKB sebagai ancaman. "KKB juga menjadikan warga sebagai tameng," ujar Letkol Inf Iwan.
Pernyataan itu diamini oleh Kepala Suku Kampung Sugapa, Melianus Wandegau, yang menyebut bahwa masyarakat dimanipulasi oleh KKB.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: