
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, menyoroti penurunan penerimaan pajak sebesar 30,19 persen di awal tahun 2025, yang hanya mencapai Rp187,8 triliun.
Dikatakan Anas, kontraksi penerimaan pajak ini semakin memperberat tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kontraksi penerimaan pajak ini menambah tantangan bagi upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar Anas di X @anasurbaninggrum (14/3/2025).
Ia mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menegaskan bahwa di berbagai negara, mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen bukanlah hal mudah.
"Sri Mulyani juga menyebut bahwa di semua negara, pertumbuhan ekonomi 5 persen pun bukan pekerjaan mudah," tukasnya.
Anjloknya setoran pajak ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk lebih cermat dalam merumuskan strategi fiskal agar stabilitas ekonomi tetap terjaga di tengah ketidakpastian global.
"Artinya, perlu kebijakan ekonomi nasional yg makin baik, kredibel dan fokus. Fokus!," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, penerimaan pajak negara mengalami penurunan tajam di awal tahun 2025.
Data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan bahwa hingga 28 Februari 2025, total penerimaan pajak hanya mencapai Rp187,8 triliun.
Angka ini merosot 30,19 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan Rp269,02 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA mengungkapkan bahwa penerimaan perpajakan secara keseluruhan mencapai Rp240,4 triliun, atau sekitar 9,7 persen dari target tahunan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: