
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Subiakto menyoroti terkait PHK massal yang terjadi di RRI dan TVRI di berbagai daerah.
PHK Massal ini terjadi buntuh dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo terkait pemangkasan anggaran.
Kebijakan ini diambil karena beratnya beban keuangan yang diembang oleh Pemerintah untuk saat ini.
Dicuitan di akun X pribadinya, Henri Subiakto yang melihat hal ini menyebut kondisi negara saat ini tidak baik-baik saja.
“Negara ini sedang tidak baik-baik saja. Pemangkasan anggaran karena beban keuangan yang berat bagi pemerintahan Prabowo berimbas pada PHK massal di kalangan karyawan kontrak di RRI dan TVRI di berbagai daerah,” tulisnya dikutip Senin (10/2/2025).
“Ini baru di wilayah kementerian lembaga yang terlihat karena korbannya kalangan penyiar, jurnalis dan para pengisi materi siaran sehingga cepat terberitakan. Belum diketahui bagaimana nasib karyawan kontrak dari kementerian lembaga yang tidak terberitakan,” ujarnya.
Ia memprediksi bakal ada dampak yang lebih besar lagi nantinya dari pemangkasan anggaran ini.
Khususnya untuk Pemerintah Daerah yang menurutnya juga bakal terkena imbas dan bisa saja mengorbankan pegawai-pegawai kontraknya.
“Besar kemungkinan segera menyusul dampak efisiensi di berbagai pemerintahan daerah, yang juga akan berimbas pd pegawai kontrak mereka di berbagai dinas, radio dan media milik daerah, hingga karyawan kontrak di sekolah2 di berbagai pelosok Indonesia,” sebutnya.
Adapun untuk kesulitan anggaran yang saat ini dihadapi oleh Pemerintahan Presiden Prabowo disebutnya buntut dari Pemerintahan di Periode sebelumnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: